Perangkat AC menjadi penunjang kenyamanan berkendara, khususnya pada mobil. Ketika AC mobil mulai tidak dingin tentu bisa mengganggu perjalanan bahkan para penumpang bisa mengalami kegerahan ataupun kepanasan. Jika demikian, seringkali yang dituduh sebagai biang permasalahan adalah freon. Pasalnya, freon memang sering bocor jika mobil sudah berusia senja.
Sistem AC mobil itu sendiri terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi untuk menyemburkan udara dingin, diantaranya kompresor, kondensor, receiver, dryer dan evaporator. Nah, dalam evaporator inilah freon AC berada.
Sebenarnya, resiko kebocoran freon ini sangatlah kecil. Tapi dalam kondisi tertentu, umur freon AC bisa menua dan mengurangi kemampuannya untuk mendinginkan ruangan. Hal ini bisa disebabkan karena intensitas penggunaan AC itu sendiri atau karena usia kendaraannya.
Selain kedua faktor tersebut, kemampuan AC mobil untuk mendinginkan ruangan bisa berkurang karena lubang pada karet seal di sambungan selang dan pipa sudah merenggang. Kondisi ini biasanya terkait dengan usia karet seal atau faktor lainnya.
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah cek dulu seluruh komponen AC secara keseluruhan. Jika terdapat kebocoran, sebaiknya langsung ditambal. Setelah itu, baru AC mobil bisa diisi dengan freon baru.
Cara mendeteksi kebocoran AC sebenarnya cukup mudah, Anda hanya perlu memperhatikan kompresor yang terdapat pada AC mobil. Jika kompresor AC mobil tidak bergerak saat dinyalakan, kemungkinan besar freon AC sudah habis karena kebocoran.
Selain itu, ada beberapa ciri lain yang menandakan freon AC mobil harus segera diganti, diantaranya adalah kipas AC tidak berputar, udara yang keluar tidak segar dan tidak dingin lagi. Jika itu yang terjadi, segera bawa ke bengkel AC terpercaya di kota anda.